Pelarian Diri Ataukah Berkah ??

Sudah hampir 1,5 bulan saya bermain bersama teman-teman di dunia maya. Ini bukan permainan yang menguras tenaga dan menggunakan otot tetapi permainan ini menggunakan otak. Namanya juga permainan menggunakan otak pastinya permainan tersebut adlah berpikir dan beranalisis. Kami menggunakan seluruh analisis kami untuk bersenang-senang dalan mengomentari suatu sinetron yang tayang di salah satu TV Swasta. Sinetron tersebut adalah Putri Yang Ditukar.

Sinetron Putri Yang Ditukar

Awalnya saya tidak terlalu tertarik dengan sinetron ini dan menganggap sinetron ini adalah sinetron seperti lainnya yang berbau percintaan, kekerasan, anarkisme, harta, wanita, dll. Tetapi ketika saya melihat sekilas sinetron ini saya mulai tertarik. Ketertarikan saya pada sinetron ini adalah adanya kasih sayang yang tulus antara seorang ayah yaitu Prabu Wijaya  dan anak Amira. Benar-benar membuat saya tertarik dengan kejadian tersebut sehingga membuat saya melihat sinet ini dan akhirnya menjadi kebiasaan. Ada sebuah informasi sedikit tentang sinetron Putri Yang Ditukar(PYD) yang dapat di akses melalui ini1. http://id.wikipedia.org/wiki/Putri_yang_Ditukar
2. http://niazuramaria.blogspot.com/ ( sinopsis Putri Yang Ditukar )
3. http://www.youtube.com/user/iamyiwern1 (video you tube Putri Yang Ditukar mulai Episode 50 )
4. http://helloskyblu.blogspot.com/2010/09/sinetron-putri-yang-ditukar-mula.html ( sinopsis n video epsode 1-230, update 24 Januari 2011)
5. http://www.youtube.com/user/kyazid85pc4
dan masih banyak lagi .

Selain menonton sinet PYD saya juga berkomentar ria bersama teman-teman saya di salah satu fb PYD yaitu Sinetron Yang Tertukar. Di fb Sinetron Yang Tertukar  inilah saya memulai aksi saya untuk pertama kali komentar mengenai PYD. Awalnya saya takut juga untuk berkomentar ria disana. Maklumlah saat itu saya adalah anak yang suka bernegatif thinking dan taku komentar saya jelek. Akhirnya karena alasan inilah saya membuat fb tentang PYD yang saya beri nama Amira Wijaya + tweet PYD dengan nama yang sma yaitu amira_wijaya . Di samping alasan ini masih ada satu alasan lagi yaitu karena saya takut ketahuan beberapa orang yang mengenal saya klo saya mengalihkan diri dari kewajiban saya untuk mengerjakan skripsi. Terlebih kalau saya memakai fb asli saya kemungkinan besar akan ketahuan dan pasti saya akan kena marah oleh DP dan bahkan membuat kedua orang tua saya kecewa.

Sebenarnya setiap kali saya main-main seperti ini saya merasa bersalah banget sama orang tua saya karena saya melarikan diri dari skripsi. Pelarian diri ini dikarenakan saya sedang down dan penyesalan saya (baca : Impian Saya dan Cuap-Cuaoku (Cuti) ). Dari pada saya gunakan untuk hal yang lebih negatif mending saya gunakan untuk mengomentari sinetron PYD. Meskipun sama-sama negatifnya karena menelantarkan skripsi. Tapi setidaknya bisa membuat saya menjadi lebih baik.

Mungkin menurut orang meninggalkan skripsi dan hanya bermain-main untuk berkomentar ria PYD membuat saya menjadi lebih baik lagi merupakan hal yang tidak wajar dan mungkin kelihatan agak aneh. Tetapi bagi diri saya pribadi dengan semakin banyak saya berkomentar diberbagai fb tentang PYD sehingga membuat analisis saya yang dulunya agak tumpul menjadi sedikit tajam, membuat cara berpikir saya sedikit teratur dan tidak bertele-tele. Ditambah saya bisa lebih belajar untuk bersifat legowo, menerima apa adanya, berpikir positif dan menjadikan saya sedikit rendah hati. Namanya juga di dunia maya ada berbagai macam orang dengan berbagai macam karakter dan keinginan serta tujuan mereka untuk berkomentar. Entah tujuan mereka hanya untuk bersenang-senang atau bahkan hanya untuk berkenalan dan mendukung fans mereka. Tapi yang terpenting tujuannya baik.

Saya pernah mempunyai masalah dengan sesama PYD lovers (sebutan untuk orang yg suka PYD). Hal ini dikarenakan status fb saya yang sedikit menyinggung salah satu pendukung fans PYD dan dy mengomentari di status saya dengan nada sinis. Padahal saat itu status saya biasa-biasa dan menurut saya tidak keterlaluan kok. Tetapi pendapat dy tidak seperti pendapat saya. Mungkin bagi dy status saya bisa mengancam PYD dan terlalu berlebihan sehingga mengakibatkan sya dari pertemanan dy.  Saat saya tahu saya diremove oleh teman saya, saya kaget dan tidak tahu harus berbuat apa. Sya berpikir untuk kesekian kalinya apakah status saya tersebut benar-benar keterlaluan??. Saya bingung sendiri dan pada akhirnya saya betanya pada Teman-teman kritisku di fb Sinetron Yang Tertukar .

Saya bertanya pada mereka semua apakah status saya yang saya tulis malam itu keterlaluan sampai-sampai saya di remove seseorang? Setelah itu mereka itu hal wajar karena saya menuangkan apa yang berada dalam pikiran saya dan saya tidak mempunyai niatan apapun untuk membuat PYD jelek serta saya mempunyai niatan untuk membuat PYD lebih maju. Memang saya tidak mempunyai niatan seperti itu yang ada bagaiman membuat PYD agar lebih maju dengan jalan menuangkan apa yng ada dalam pikiran saya waktu itu. Di samping itu juga ada yang menyarankan saya untuk bersifat legowo dan mau menerimanya. Ini pertama kalinya saya bisa bersifat legowo dan mau menerima semua kritik dari orang lain. Sya berpikir aneh juga ya, masak di fb saja sampai segitunya. Buat  saya aneh juga tapi karena satu hal ini saya jadi tahu bahwa kita harus menerima kritik yang baik dan buruk dari orang lain.

Disamping itu juga karena komen-komen saya menjadi mengIdolakan Aktor dan Aktris serta seorang Photography. Mereka adalah Atalarik Syach, Aryono Huboyo Djati, Alysia Soebandono serta Umar Lubis. tetapi sayang saya belum tahu banyak tentang Umar Lubis. Mungkin karena saya belum mengenal beliau jadi belum tahu apa-apa.

Itulah sebagian dari kecil dari pelarian diri saya. Entah bisa di sebut sebuah Berkah atau hanya pelarian dari skripsi. Saya juga tidak tahu. Yang bisa menilai ini sebuah Pelarian atau Berkah hanyalah orang yang sudah membaca tulisan saya ini. Semoga tulisan saya ini bermanfaat buat kita semua. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Good Luck dan Wish U all the Best.
Keep Smile N Spirit Guys.
Tepa Ingat semua kan Indah pada saatnya dan You'll Never Walk Alone..
Semangat :)