Kamis, 27 Januari 2011

Perdamaian hati dengan Diriku Part 1

Perdamaian hati merupakan suatu hal yang mutlak saya harus lakukan untuk menggapai semua impian saya. Senang maupun tidak senang saya harus melakukannya. Boleh dibilang sekarang di dalam hati saya masih ada saja hal yang membuat saya ragu, pesimis, cemas, kacau dan campur aduk deh. Kesemua perasaan tersebut akan mejadi rintangan, batu dan gunung dalam perjalanan saya untuk meraih impian saya, khususnya semester terakhir ini.


Entahlah, mengapa ada saja kebimbangan dan ketakutan dalam diri saya sekarang?? Bukannya saya tidak yakin, dengan keputusan saya untuk mengambil 17 sks, tetapi karena selama saya kuliah baru pertama kali ini saya harus melampui jalan pikiran saya dan angan-angan saya. Dalam benak saya, apakah mungkin saya bisa mendapatkan nilai minimal B dan satu nilai A tanpa adanya nilai C ataupun D. Karena selama ini KHS saya dihiasi nilai C dan  baru semester maren hiasan tersebut menghilang dari KHS saya, meskipun ada nilai E pada skripsi saya karena saya belum mengerjakan dan menyelesaikan sripsi.

Huft, sambil mengelus dada saya dan sampai now saya masih merinding. Apakah bisa?? Saya belum bisa menjawabnya, tetapi saya yakin dan percaya akan satu hal Pasti akan ada Keajaiban. Saya tetap harus berdoa kepada Alloh swt dan berusaha semaksimal mungkin agar bisa mendapatkan nilai minimal B dan nilai A pada mt  kuliah yg bersks 3 (Andai, skripsi saya bernilai A. Pasti saya selamat :D). 

Keadaan yang aneh buat saya now, tapi saya harus ikhlas dan sabar menghadapinya kalau saya tidak ingin mengalami keterpurukan dan penyesalan serta tidak ingin membuat kedua orang tua saya kecewa kepada saya seperti semester kemarin. Dahulu saat smp saya bisa melakukan ikhlas yang total, mengapa kali ini tidak bisa??. Saat saya tidak di panggil oleh pembina OSIS untuk mengikuti seleksi TIM Olimpiade Fisika, saya bisa legowo dan menerima dengan ikhlas malah saya bilang pada diri saya sendiri "tidak apa-apa tidak dipanggil, saya sudah sering mengikuti perlombaan waktu SD dan saya juga tidak masuk 2 besar di kelas saya".

Memang saat itu saya tidak masuk 2 besar di kelas saya, padahal untuk mengikuti seleksi TIM Olimpiade Fisika tiap kelas syaratnya harus masuk 2 besar." Ya sudahlah, memang saya tidak mendapat peringkat 2 besar. Lagian kalau saya ikut belum tentu saya bisa masuk soalnya saingannya peringkat 1 dan 2 semuanya. Saya kan peringkat 3, jadi biarlah", celetuk saya dalam hati. Andai saya bisa bilang pada pembina OSIS sesungguhnya saat itu saya benar-benar ingin ikut, tapi mau gimana lagi saya peringkat 3.

Waktu berlalu dengan sangat cepatnya, terdapat satu keajaiban saat bel istirahat berbunyi dan saya keluar untuk membeli makanan di KOPSIS. Tiba-tiba salah satu teman sekelas saya, mencari saya dan dia bilang kepada saya bahwa saya harus menemui Pembina OSIS di depan BK( now : ruang TU). Sepanjang perjalanan saya bertanya-tanya dalam hati, mengapa saya dipanggil?? Aapakah saya mempunyai kesalahan??.


bersambung...
Selamat menunggu untuk update berikutnya. karena kalau diteruskan kebanyakan :)
Sidoarjo, 27 Januari 2011
07.03

Tidak ada komentar:

Posting Komentar